Kanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan jenis kanker dengan tingkat kematian tertinggi kedua di Indonesia, dengan sekitar 36.000 wanita terdiagnosis setiap tahunnya. Sekitar 70% kasus terdiagnosis pada stadium lanjut, mengakibatkan tingginya angka kematian dengan sekitar 21.000 kematian pada tahun 2020.

Kanker serviks terutama disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), terdapat lebih dari 200 jenis HPV, 14 jenis HPV berisiko tinggi menyebabkan kanker adalah tipe 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 66, dan 68, sementara HPV tipe 16 dan 18 bertanggung jawab atas 70% kasus kanker serviks.

Virus HPV menyebabkan kanker diawali dengan masuk ke lapisan dinding mulut rahim melalui luka kecil atau erosi, kemudian memperbanyak diri hingga berkembang menjadi lesi pra-kanker. Dalam fase ini, lesi pre-kanker akan bertahan dengan tanpa adanya tanda dan gejala yang dirasakan, hingga dalam waktu 15-20 akan berkembang menjadi kanker.

Vaksinasi HPV merupakan langkah utama dan paling efektif dalam pencegahan kanker serviks, vaksin ini sudah dapat diberikan pada anak perempuan usia 9-13 tahun dengan 2 dosis dengan jarak 12 bulan, sementara pada usia di atas 13-45 tahun diberikan 3 dosis dengan interval 2 bulan dan 6 bulan.