Sedang Pandemi tetapi sudah jadwalnya Vaksinasi? Apa yang harus Orangtua lakukan?
Yuk kita simak infografis dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tentang rekomendasi pelaksanaan Imunisasi saat situasi Pandemi seperti ini
Please wait...
Sedang Pandemi tetapi sudah jadwalnya Vaksinasi? Apa yang harus Orangtua lakukan?
Yuk kita simak infografis dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tentang rekomendasi pelaksanaan Imunisasi saat situasi Pandemi seperti ini
Nahh ini dia alasan vaksin influenza penting..
Mengapa influenza ada vaksinnya sedangkan common cold engga?? Karena virus influenza itu merusak permukaan saluran napas. Jadi kuman dan virus lain gampang masuk ke saluran napas dan akhirnya jadi komplikasi berat saat flu..
Jadi kl ditanya vaksin flu penting apa engga?? Yaa pasti penting!
Bahkan, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), angka kejadian influenza mencapai 5 juta kasus per tahun dan angka kematian akibat penyakit ini mencapai 500.000 kasus. Angka kematian tertinggi pada anak di bawah usia 5 tahun akibat penyakit ini disebabkan oleh infeksi paru-paru. Gejala influenza bisa berupa demam, meriang, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, lemas, nyeri otot, dan nyeri kepala.
Infeksi influenza dapat memberi dampak berbeda terhadap setiap orang. Kendati sehat, seseorang bisa saja terserang flu dan menularkannya terhadap orang lain. Gejalanya bisa ringan namun bisa juga berat hingga memerlukan perawatan di rumah sakit. Dan vaksin influenza sangat berguna untuk meminimalisir risiko terserang flu serta penularannya. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin influenza bagi bayi usia 6 bulan ke atas, terkecuali mereka yang memiliki alasan atau kondisi medis yang tidak diperbolehkan menerima vaksin ini.
mau tau apa bedanya Influenza dengan batuk pilek biasa?? lihat penjelasannya disini
Rumah Vaksinasi Pusat melayani vaksinasi meningitis disertai dengan buku kuning (ICV) resmi untuk jamaah umroh atapun bagi yang hendak melakukan perjalanan ke negara endemis.
DOWNLOAD PRICELIST VAKSIN LENGKAP
============================================================================================
Vaksin MMR mengandung kombinasi virus campak, gondongan, dan rubella yang dilemahkan. Dengan memberikan virus yang dilemahkan, akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi guna melawan ketiga penyakit tersebut. Vaksin MMR dapat melindungi tubuh dari campak, gondongan, dan rubella selama lebih dari 20 tahun setelah 2 kali pemberian.
Ada dua kelompok individu yang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin MMR, yaitu:
Anak-anak. Vaksin MMR merupakan salah satu vaksin yang rutin diberikan sebagai bagian dari program imunisasi anak-anak. Dosis pertama vaksin MMR sebaiknya diberikan saat anak berusia 15-18 bulan, sedangkan dosis kedua diberikan saat anak berusia 5-6 tahun.
Remaja dan Dewasa. Orang dewasa yang belum pernah atau baru 1 kali mendapatkan vaksin MMR, dianjurkan untuk melakukan 2 suntikan vaksin MMR dengan jeda waktu 1 bulan. Kelompok orang dewasa yang dianjurkan untuk melakukan vaksinasi MMR, yaitu:
Beberapa orang mungkin mengalami gejala ringan, seperti demam, muncul ruam ringan, dan pembengkakan pada kelenjar di pipi atau leher. Biasanya masalah ini terjadi 6-14 hari setelah vaksinasi, namun jarang terjadi setelah vaksin kedua.
Promo Vaksin HPV di Seluruh Mitra Rumah Vaksinasi, promo terbatas bulan November & Desember 2018
.
Apa Itu Vaksin HPV?
Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). Virus HPV dapat menyebabkan infeksi pada kulit, menimbulkan kutil pada organ kelamin, serta menyebabkan kanker. Kanker Serviks merupakan komplikasi jangka panjang dari infeksi Human Papilloma Virus (HPV) pada genital dan merupakan salah satu penyebab kematian karena kanker pada wanita di seluruh dunia. Sekitar 500.000 kasus terjadi setiap tahun dan 80%nya terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Selain kanker serviks, penyakit Apa Saja yang Dapat Disebabkan oleh Virus HPV?
Selain Kanker serviks, virus HPV dapat menyebabkan kanker vulva, vagina, penis, anus, dan kanker orofaring.
Apakah Vaksin HPV Dapat Mencegah Seluruh Kanker Tersebut?
Hingga saat ini, vaksin HPV baru berperan penting dalam menurunkan jumlah kasus dan penyebaran kanker serviks. Hingga saat ini vaksinasi HPV telah diteliti dan terbukti efektif mencegah infeksi HPV hingga 90%
Kapan Vaksin HPV Diberikan?
Idealnya, vaksin HPV diberikan pada anak perempuan dan laki-laki berusia 9-12 tahun. Akan tetapi, vaksinasi HPV juga dapat dilakukan pada remaja dan dewasa yang berusia 13-26 tahun jika belum pernah menjalani vaksinasi HPV atau vaksinasinya belum lengkap. Bagi Anda yang sudah aktif melakukan hubungan seksual, tetap dapat menjalani vaksinasi HPV, terutama jika belum lengkap.
Apakah Ibu Hamil Boleh Menjalani Vaksinasi HPV?
Anda tidak dibolehkan menjalani vaksinasi HPV jika sedang hamil atau sedang sakit keras. Jika Anda sedang hamil dan ingin menjalani vaksinasi HPV, Anda harus menunggu hingga setelah persalinan.
Apa Saja Persiapan sebelum Vaksinasi HPV?
Kondisi dan riwayat kesehatan Anda akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter. Jika Anda pernah menjalani vaksinasi HPV sebelumnya, beritahukan kepada dokter, terutama jika Anda memiliki alergi terhadap vaksin HPV.
Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Vaksinasi HPV?
Vaksin HPV akan diberikan oleh dokter dalam bentuk suntikan. Dokter akan melakukan penyuntikan ke dalam otot di lengan atas atau paha.
Berapa Kali Saya Menerima Vaksin HPV?
Vaksinasi HPV akan dilakukan sebanyak 2-3 kali. Vaksinasi dilakukan sebanyak 2 kali pada anak usia 9-14 tahun. Rentang waktu antara suntikan pertama dan kedua adalah 6-12 bulan. Vaksinasi dilakukan sebanyak 3 kali pada remaja dan dewasa usia 15-26 tahun. Pada orang yang sistem imunnya terganggu juga akan diberikan vaksinasi sebanyak 3 kali. Rentang waktu antara suntikan pertama dan kedua adalah 1-2 bulan. Sedangkan rentang waktu antara suntikan kedua dan ketiga adalah 6 bulan.
Apakah Saya Tetap Perlu Melakukan Pemeriksaan Pap Smear setelah Menerima Vaksin HPV?
Meksipun sudah menerima vaksinasi HPV, Anda tetap diminta untuk menjalani pemeriksaan pap smear sesuai dengan rekomendasi dokter.
Adakah Efek Samping dari Vaksin HPV?
Vaksin HPV umumnya aman, namun masih ada kemungkinan munculnya efek samping seperti pusing, pingsan, mual, muntah, sakit kepala, dan kelelahan. Jika timbul keluhan, dianjurkan untuk menemui dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
#promovaksin #hargapromo#rumahvaksinasi #vaksin #vaksinasi#imunisasibayi #imunisasianak#klinikvaksinasi #klinikimunisasi#kesehatananak #faktavaksin#cegahkankerserviks #PROMOHPV#PROMORUMAHVAKSINASI
@rv.cempakamas @rvgrogol @rv.bogor@rvcibubur @rumah_vaksinasi_kebagusan@rumahvaksinasi_pasteurbandung@rumahvaksinasipondokgede@rumahvaksinasisawangan@rumahvaksinasi_sariwangi@rumahvaksinasi_bsd@rumahvaksinasi_malang@rumahvaksinasi_cikarang@rumahvaksinasicibiru@rumahvaksinasisbylontar
Semua peserta ibadah haji dan umroh wajib memiliki sertifikat yang menyatakan bahwa mereka telah memperoleh vaksinasi sebelum berangkat haji dan umroh. Selain itu, pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat untuk menunaikan Ibadah Haji dan Umroh juga penting.
Selain kesehatan tubuh yang prima, beribadah bersama ribuan orang dari berbagai penjuru dunia membuat calon peserta Haji membutuhkan vaksinasi yang dapat mengurangi risiko terpapar bakteri dan virus berbahaya.
Vaksina apa saja yang perlu kita lengkapi sebelum pergi Haji & Umroh??
Meningitis adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini berisiko tinggi terjadi di bagian tertentu di dunia, terutama Arab Saudi, sebagai tempat umat muslim menunaikan Ibadah Haji dan Umroh.
Untuk mencegahnya, vaksin meningitis menjadi vaksinasi yang diwajibkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Sertifikat yang menyatakan bahwa mereka telah mendapat vaksin meningitis menjadi syarat calon Haji untuk mendapatkan visa. Berikut ini adalah sejumlah ketentuan pemberian vaksin:
Efek samping yang parah setelah pemberian vaksin ACWY sangat jarang terjadi. Sekitar 10 persen orang yang menerima vaksin ini mengalami nyeri dan kulit kemerahan yang umumnya akan hilang dalam 1-2 hari. Sementara, pada anak-anak terkadang mengalami demam.
Selain kewajiban atas pemberian vaksin meningitis, Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga menyarankan calon Haji untuk mendapatkan vaksin influenza dan pneumonia sebelum keberangkatan.
Vaksin influenza Musiman
Jenis virus yang menyebabkan influenza berbeda-beda pada setiap tahunnya (musiman), sehingga pemberian vaksin disesuaikan dengan tipe tersebut.
Vaksin influenza dianjurkan untuk jamaah Haji& Umroh. Jangan lupa Vaksinasi Influenza 3-4 minggu sebelum keberangkatan. tentu kita tidak ingin Haji & Umroh kita trganggu karena masaah kesehatan seperti Influenza yang berat.
Penyakit yang umumnya disebabkan infeksi bakteri Streptococcus pneumoniaeatau pneumokokus dapat dicegah dengan pemberian vaksin pneumonia. Vaksin ini disarankan bagi calon jamaah haji dengan kondisi tertentu, misalnya lansia berusia 65 tahun ke atas, anak-anak, dan orang dewasa pengidap penyakit kronis berupa diabetes, asma, gangguan ginjal, atau penyakit jantung.
Terdapat dua jenis vaksin pneumokokus yaitu Pneumococcal Conjugate Vaccine(PCV) dan Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV). Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin PCV untuk anak berusia 2, 4, dan 6 bulan, kemudian vaksin ulangan atau booster diberikan pada usia 12-15 bulan.
Berbagai vaksin di atas diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi bagi orang yang akan melaksanakan Ibadah Haji. Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap sebagian atau seluruh vaksin (maupun kandungannya) yang diwajibkan, konsultasikan pada dokter sebelum Anda melakukan vaksinasi.
Selain mendapatkan vaksin, salah satu persyaratan utama untuk memastikan perjalanan Ibadah Haji yang aman adalah melalui pemeriksaan kesehatan yang baik. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji, menyatakan bahwa seluruh jemaah Haji harus mendapatkan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan agar tercapai kondisi istithaah kesehatan haji. Pemeriksaan kesehatan peserta Haji dilakukan dalam tiga tahap:
Sebelum menunaikan Ibadah Haji, pastikan kesehatan dan persyaratan untuk keberangkatan telah terpenuhi agar perjalanan Ibadah Anda dapat berjalan dengan baik.